Laman

Senin, 24 Oktober 2011

Hiking Pertama : Kawah Gunung Ijen

Sesuatu yang direncanakan belum tentu akan benar-benar terlaksana, meskipun telah direncanakan dengan sebaik mungkin.. inilah yang gue alamin, rencana gue hampir gagal cuma karna temen-temen gue mendadak mengundurkan diri dengan berbagai hal.. Rencana gue untuk hiking ke kawah gunung ijen yang awalnya banyak temen-temen gue yang ikut, ternyata cuma dua orang.. Ya, gue dan temen gue yang asli banyuwangi.. cukup mengecewakan juga karna temen-temen gue yang pada gak bisa ikut..

Tapi, Akhirnya gue berangkat juga sendiri naik kereta, semnggu sebelumnya temen gue udah di rumahnya dbanyuwangi, Jadi ya, terpaksa gue berangkat dari malang ke banyuwangi sendirian.. lumayan suasana dalam kereta tidak terlalu ramai dan orang-orang dalam gerbong gue cukup menyenangkan.. sedikt mengobrol dengan orang di bangku sebelah dan bangku depan, lumayan ngilangin rasa bosan.. selebihnya gue tidur dan makan.. karna ini pengalaman pertama gue ke banyuwangi jdinya gue lebh banyak ngeliatin stasiun-stasiun yang menjdi pemberhentian kereta.. soalnya takut kebablasan juga, rumah teman gue di deketnya stasiun kalibaru.. sekitar jam setengah 9, kereta berhenti di stasiun kalibaru, waktunya gue untuk turun.. ternyata temen gue udah nungguin, alhamdulillah gue gak perlu nunggu lama tuk nungguin dia dateng.. dan gue pun dianterin ke rumahnya, yaiyalah ke rumahnya masa ke rumah kepala desa..hehe seperti biasa ayah dan ibunya temen gue lengkap di rumah, dengan senyum mereka menyambut dan diajak ngobrol dngan bahasa jawa.. dan gue hanya bisa ngomong "Njeh" dan diam (kaya orang bego..hehe) gue gak begitu bisa bahasa jawa, pdahal dah 4 tahun disana. Paraaahh!!! sudah-sudah waktunya tidur..

Suara kokokan Ayam, membangunkan gue, suasana desa banget, dingin dan sepi, maklum gue biasa di kota jakarta yang padet dan panas, berbeda jauh banget.. Pagi itu pun kami menyiapkan sesuatu yang diperlukan untuk hiking ke kawah gunung ijen.. Pasak buat tenda, tikar tidur, alat-alat masak dan segala hal sudah siap dengan baik.. sekarang tinggal berangkat dari kalibaru ke gunung ijen.. perjalanan yang gue kira sebentar ternyata jauh banget, perjalanannya hampir 3 jam lebih dan pantat gue panas dan punggung gue sakit..

Kawasan Taman Nasional Gunung Ijen, itu yang gue baca dan Gue seneng banget akhirnya bisa sampai.. tapi kesenangan gue cuma sebentar, ternyata jalan ke sana jelek banget.. gue harus berjalan dengan kondisi jalan yang rusak parah, capek, lelah dan haus.. tp udara yang sejuk dapat meringankan penderitaan.. akhirnya sampai juga di kaki gunung Ijen.. disana kita diwajibkan melapor ke pos pengawasan kawah gunung ijen.. setelah itu kita menginap di rumah panggung dekatnya pos pengawasan, lumayan gratis dan sepi pula.. hehe

Gunung Meranti yang bersebelahan dengan Gunung Ijen

Pendakian  ke kawah Ijen biasanya dilakukan pada jam 2 dini hari, nantinya sesampainya dipuncak bisa menikmati Sun Rise di puncak kawah ijen.. Jadi selama nunggu kami membuat makanan seadanya, dengan berbekal kompor, panci dan mie rebus. sungguh nikmat rasanya, karna ini pengalaman gue kemah.. di dalam rumah panggung kami tidur bareng turis dari australia, dua orang turis itu bawa motor, yang keliatannya dari Bali langsung.. mereka excited banget tuk ke ijen.. kami dan mereka ngobrol2 meskipun terkendala bahasa yang parah abis..haha tp ttep aja mengasikan..

Tepat pukul setengah 3 pagi, kami bangun dan bersiap2 tuk pendakian.. dingin, sepi dan gelap suasananya, tapi tidak membuat kami gentar, pkoknya semangat terus mpe puncak..hahay ternyata turis yang bareng kami sudah terlebih dahulu berangkat, sepertinya mereka bersemangat dari kami..hehe 
selama perjalanan menuju puncak ternyata tidak gampang, jalannya yang berbatu dan tanjakan hingga hampir mencapai 45 derajat, kaki ini berat banget untuk melangkah maju.. dengan kondisi jalan yang gelap pula dan oksigen yang menipis serta bau belerang yang mulai pekat, menambah berat perjalanan pendakian.. Hasssh lelah banget... tp terbayarkan dengan pemandangan kawah ijen yang mengagumkan..

 Kawah Ijen dengan pemandangan danau belerang
 Kawah Ijen dengan pemandangan danau belerang
 Bekas rumah Belanda yang berada di puncak kawah ijen
Belerang Kawah ijen yang menjadi primadona penambang